alvina eka aframulviandri
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Sabtu, 13 April 2013
saat-saat
Senin, 08 April 2013
AKHIRNYA, TUHAN YANG MEMILIHMU
Jika aku harus menghindari perih
Tak perlu rasanya mencari keramaian
Menghapus setapak demi setapak
Jejak yang pernah kau toreh disini
Semua itu hanya menguras tenaga
Bahkan celakanya, hanya membodohi diri
Tak ada yang bisa mengelak dari kepedihan
Bahkan ksatria terbaik pun berhak terluka
Duduk dan menangis sekeras yang ku bisa
Menikmati setiap lekuk perih yang meluluhkan jiwa
Menusuk hingga relung nafas yang terdalam
Adalah caraku untuk mengadapi ini
Kau memang telah pergi
Kita hanya terpaut ruang dan dimensi
Aku hanya perlu memejamkan mata ini sejenak
Menghirup nafas panjang
Kapanpun aku butuhkanmu
Saat itulah kau hadir dengan senyum yang menenangkan
CINTA HANYALAH MENUNDA KEHILANGAN
Adalah perih yang tak terbantahkan
Selalu saja membuat jiwa mendadak lumpuh
Jatuh tersimpuh
Dan terus terbenam dalam piluh yang panjang
Rindu itu menyentak
Saat hati tengah meretas kenangan
Batapa masih melekat dalam ingatan
Ketika sepasang mata yang kerap memandang
Suara yang selalu terdengar
Dan bibir yang senantiasa tersenyum
Yang selalu mampu meluluhkan setiap lekuk kepenatan
Dan disaat semua itu pergi
Aku hanya bisa mengerti satu hal
'Betapa cinta hanyalah menunda kehilangan'
PADA PAGI YANG MENCUMBU HUJAN
Atas nama alam semesta
Ku regukan seluruh udara yang Tuhan limpahkan
Menghirup sedalam-dalam yang ku mampu
Dan menikmati setiap lekuk kenikmatan itu
Ketika deru nafas mulai mengembang-kempis Yang senantiasa membuatku tetap hidup
Hidup memang sudah seharusnya seperti itu
Bersulang dalam bahagia
Yang kerap membuatmu tertawa renyah
Terasa hangat dan terlihat begitu mempesona
Sayangnya
Ketidaksabaran Tuhan
Seringkali membuatmu terpaksa menanggung sejuta perih yang mendidih
Begitu terik dan menyesakkan
Mengupas jiwamu selapis demi selapis
Hingga kau terlalu lelah
Bahkan hanya untuk sekedar bermimpipun tak mampu
Dan ketika ku coba berteriak
Menangis sekencang-kencangnya
Kenyataan masih saja seperti itu
Selalu sama
Tak bergeming sedikitpun
Sungguh
Ketidakberadaanmu membuat hidup terasa terlalu panjang untuk dilalui
Terkadang aku terpaksa harus sesekali berhenti
Meretas letih yang semakin sering terasa
Disela-sela perjalanan yang kian hari makin terasa membosankan
Masih terlalu banyak persimpangan didepan sana
Dan sialnya, semua terlihat sangat sama.
Konon, hidup bisa terasa sedikit lebih indah
Ketika kau tak menyimpan terlalu banyak harap
Dan kini
Aku telah sandarkan semua mimpi dan harapan yang tersisa
Disini, pada pagi yang mencumbu hujan.
AYAH AKU INGIN KAU MENGERTI AKU
Ayah bukankah aku ini anak kandungmu
Bukankah aku ini tercipta dari cinta dan kasih sayang dengan istrimu
Tapi mengapa ... tapi kenapa kau sia-siakan aku
Kenapa kau musuhiku disaat tidak tepat waktu.
Ayah ... aku ini sakit
Jiwaku merintih, hatiku menjerit tapi kau tidak tahu
Fikiranku selalu diselimuti rasa ketakutan tuk mencari jalan keluar untuk kesembuhan hati ini
Tapi ... tapi kau dengan ibu malah selalu memusuhiku.
Ayah ... aku ini bukan binatang
Aku ini punya perasaanAku ini butuh ditolong
Aku sedih ayah kau perlakukan seperti itu.
Ayah ... sayapku ini masih patah
Aku ini butuh ditolong
Bukanya kau musuhiku.
Ayah ... apakah aku ini membebanimu
Hingga kau dan ibu tega berbuat seperti itu kepadaku
Fikirmu apakah sifatku ini datang atas kemauanku
Fikirmu apakah sifatku ini atas permintaanku
Tidak aku tidak pernah meminta itu...jangan kau berfikiran seperti itu ayah.
Ayah ... sifatku ini sudah jalan hidupku
Sifatku ini sudah takdirku
Tolong kau mengerti aku ayah
Tolong kau sabar ...
Tolong kau ikhlas ...
Dan tolong kau hargai aku,
atas semua yang pernah aku lakukan
Hargailah aku dengan ketulusan, keikhlasan dan kasih sayang
Karena keadaanku sekarang sangat membutuhkanmu.
UNGKAPAN UNTUK AYAH
Aku yang terkadang bersikap seperti kekanak-anakan
Aku yang terkadang bercanda dengan semua kekonyolanku
Aku yang terkadang bersikap sangat manja
Aku yang terkadang membuatmu kesal
Aku yang selalu berusaha tersenyum
Dan aku yang selalu terlihat tegar di hadapanmu.
Tapi tahukan kamu ayah, itu semua kulakukan hanya untuk menutupi betapa rapuhnya aku ayah...
Ayah terima kasih atas semua yang telah kau lakukan untukku, semua perjuanganmu semua pengorbananmu takan bisa kugantikan dengan apapun.
Ayah kau memang bukan seorang ayah yang terbaik yang ada di dunia, tapi kau adalah yang terbaik didalam hidupku, tuhan telah memberikan apa yang sudah ia rencanakan untukku, ia telah memberikan seorang ayah yang mungkin tidak sempurna tapi seseorang yang bisa menyempurnakan aku.
Ayah sebagai perantara dari tuhan yang telah memberikan dunia untukku, dan terima kasih tuhan atas ayah didalam hidupku.
Ayah maafkan aku atas semua ke egoisanku, tingkah lakuku, sifatku, perlakuanku, dan perkataanku yang pernah membuatmu menangis dan merintih dalam hati.
Ayah aku tahu kesakitanmu, aku tahu apa yang kau rasakan, aku mengerti apa yang kau alami, aku memang tidak bisa berbuat apapun untukmu tapi aku masih bisa bedo’a untuk kesembuhanmu dari penyakitmu.
Ayah, terkadang aku sakit atas perkataanmu memang ini salahku sampai kau bisa berbicara seperti itu, tapi ini bukan mauku.
Akupun tidak bisa merubah ini.
Ayah aku hanya ingin kau mengerti aku, aku hanya ingin kau bisa mengahargaiku, memang yang pernah kulakukan tak sebanding dengan apa yang sudah kau lakukan.
Tapi apakah yan pernah kulakukan itu tidak pernah ada yang berguna dimatamu, aku ingin menjadi seperti yang kau mau tapi bukan kuasaku untuk merubah sifatku.
Ayah ku hanya bisa berharap agar kau bisa mengerti dan menghargai aku. Dan hanya kata MAAF dan TERIMA KASIH yang bisa ku ucapkan untukmu.
Minggu, 07 April 2013
BERHENTI BERHARAP
Ketika kau mengecewakanku
Semua kebaikan yang pernah kau beri
Kini semua tidak berarti lagi
Semua kebanggaanku padamu
Semua rasa simpatikku padamu
Semua rasa kagumku padamu
Kini semuanya telah hilang
Seiring berjalannya waktu
Telah mengungkap segalanya
Bagaimana dirimu
Dan siapa dirimu sebenarnya
Semua cerita
Semua ucapan
Dan semua perkataan
Yang keluar dari bibirmu
Itu semua hanya kebohongan belaka
Dan kinipun aku kecewa kepadamu
Kepadamu yang telah membohongiku