Jumat, 09 September 2011

Psikologi @Poconggg atau Mengapa Orang Begitu Menyukainya


 Ternyata banyak yang terkejut dengan postinganku yang meyebutkan twitter @Poconggg lebih berpengaruh dari pada akun @SherinaMunaf. Bahkan, @Poconggg sendiri dijamin terkejut. (Bener kan Cong? Ayo jujur aja). Pertanyaan yang tersisa, Mengapa orang begitu menyukai @Poconggg
Sebagai informasi saja nih, aku tidak pernah dan tidak akan follow @Poconggg. Tapi akun itu sudah sejak sejak lama seliweran di linimasaku (Timelineku). Aku cek linimasanya, kuperhatikan tweetnya, asyik juga tapi tetap kuabaikan.
Kemudian, sempat otak-atik sebuah aplikasi analisis twitter yang menampilkan daftar akun twitter yang berpengaruh di seluruh dunia. Ada dua akun dari Indonesia yang nampang di daftar itu, @Radityadika dan @Poconggg. Nah lho….. (apa-apaan nih Cong….).
Beberapa waktu kembali buka aplikasi itu dan terlihat dua akun itu stabil di daftar atas akun berpengaruh. Hanya saja, kadang posisinya saling tertukar. Kadang @Radityadika diatas, tak jarang @Poconggg yang diatas.
Akhirnya aku kembali lagi menyimak linimasa mencari tahu, mengapa orang begitu menyukai @Poconggg? Sebelum aku sampaikan tuduhan-tuduhanku (bener, lebay emang….), kita lihat bersama-sama wajah, tweet @Poconggg dan mention dari para followernya.
Ini penampakannya
@Poconggg lagi valentinan
Ini tweetnya
Ada komentar?
Kalau ini mention dari para followernya
Ada komentar?
Apa yang bisa kita simpulkan dari tweet dan mention diatas? Aku punya beberapa poin dari tampilan itu, silahkan saja ditambahkan kalau punya poin yang berbeda di kolom komentar.
Pertama, isinya berkisar lelucon, olokan, ejekan, hinaan sampai agresi. Singkatnya penghinaan dalam bentuk yang paling halus sampai vulgar.
Kedua, penghinaan dilakukan baik oleh @Poconggg maupun para followernya. Tapi lebih sering dilakukan oleh para followernya karena hinaan bisa dilakukan terhadap tweet @Poconggg maupun inisiatif sendiri oleh followernya. Bahkan dibagian mention paling bawah, ada follower yang sengaja memberitahukan kalau @Poconggg tengah online (#ngek).
Ketiga, hal-hal negatif yang bagi kebanyakan orang menjadi aib yang disimpan rapat, justru ditampilkan oleh @Poconggg. Terlebih citra yang dibangunnya adalah serba tidak punya, khususnya tidak punya pacar alias Jomblo.
Keempat, @Poconggg sendiri menempatkan diri sebagai obyek, yang memberikan ruang bagi followernya untuk melancarkan hinaan. Menjadi korban yang menempatkan followernya sebagai subyek. Lebih jauh, membebaskan follower untuk ber”kuasa” penuh.
Keempat faktor itu yang mungkin membuat orang menyukai akun @Poconggg, sehingga akun itu menjadi punya pengaruh yang besar dibandingkan akun-akun yang lain. Pertanyaannya, mengapa keempat faktor itu begitu penting bagi para follower?
Pertama, setiap orang pada umumnya mempunyai suatu dorongan yang tidak selalu bisa diwujudkan dalam kehidupan nyatanya. Karena dorongan itu dianggap tabu, tidak pantas dan bahkan dilarang oleh norma masyarakat. Orang harus menahan dorongan itu. Orang butuh energi yang semakin lama semakin besar untuk menahannya. Pada titik tertentu, dorongan ini akan terwujud dalam berbagai bentuk yang tidak disadari, baik bentuk kreatif maupun agresif.
Apa contohnya? Sex. Dorongan yang selalu ada dalam diri manusia tetapi tidak selalu bisa diwujudkan. Masyarakat membangun norma dan mekanisme tertentu untuk mengatur pemenuhan dorongan itu. Ingat isu jomblo yang diusung oleh akun @Poconggg.
Contoh lain? Agresi, baik non verbal maupun verbal seperti mengolok dan menghina. Permainan komputer yang bertema perang merupakan salah satu bentuk mewujudkan dorongan ini. Begitu juga kompetisi olah raga. Tetapi permainan itu tidak nyata. Kompetisi olah raga sendiri terbatas aksesnya, tidak semua orang bisa terlibat.
Kedua, kehidupan modern semakin lama semakin menuntut individu, memberikan tekanan yang semakin besar. Orang mendapat stressor (stimulus yang menimbulkan stress) semakin sering dan semakin besar. Dibawah tekanan itu, orang merasa menjadi obyek atas keadaan. Orang merasa harus menerima perlakuan orang/pihak lain.
Dalam kedua keadaan itulah kemudian kehadiran akun @Poconggg serasa menjadi solusi kehidupan bagi followernya yang rata-rata masih remaja. Ketika @Poconggg online, serasa itu waktunya untuk terapi, ramai-ramai para followernya menyerbu. Beneran deh Celebrities nih.
Apakah kehadiran akun @Poconggg itu positif atau negatif?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar